Minggu, 18 Maret 2012

Perbedaan Multikulturalisme dan Pluralisme



PERBEDAAN MULTIKULTURALISME DAN PLURALISME

Dosen Pengampu : Dra. Rusnaini, M.Si.

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Multikultural



AGUS PRASETIYO
K6410002


PENDIDIKAN  PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011





A.    DEFENISI

1.      Multikulturalisme
Multikulturalisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa suatu masyarakat sebaiknya terdiri dari banyak kelompok budaya yang berbeda dalam status sosial yang sama, atau paling tidak mengijinkan kelompok-kelompok budaya yang berbeda tersebut tinggal dalam satu wilayah.
Pendapat Lain :
  1. Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
  2. Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
  3. “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007).
  4. Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007).
  5. Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174).
  6. Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000).
  7. Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).
Dikutip dari : Wikipedia Indonesia/ http://id.wikipedia.org
Multikulturalisme berakar dari individualistik, liberal, yang memahami perbedaan kultur, memahami perbedaan atau kekayaan perbedaan agama, politik, ideologi, dan lain-lain, hanya sebatas "memahami" untuk tidak timbulnya benturan akibat perbedaan-perbedaan tersebut. Multikulturalisme ini juga merupakan suatu paham yang seperti menganggap budayanya paling benar sehinggal kadang dapat terjadi kekerasan yang mengharuskan orang lain juga harus mengikuti budayanya.


2.      Pluralisme
Pluralisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa orang dari ras, agama, serta kepercayaan politik yang berbeda dapat hidup dengan damai di masyarakat yang sama.
Pendapat lain :
  1. Dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.
  2. Pluralisme adalah dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.
  3. Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar.
  4. Dipercayai bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. Contoh kelompok-kelompok dan situasi-situasi di mana pluralisme adalah penting ialah: perusahaan, badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.
  5. Bisa diargumentasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama dalam pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada gilirannya, pertumbuhan pengetahuan dapat dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusiawi bertambah, karena, misalnya, lebih besar kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran.
Dikutip dari : Wikipedia Indonesia/ http://id.wikipedia.org
Pluralisme yang memahami adanya perbedaan-perbedaan untuk kemudian pemahaman itu ditingkatkan menjadi toleransi dan tolong menolong, gotong royong antar umat beragama, bukan dari sisi pencampuradukan ajaran agama, melainkan dari sisi umat dan kemanusiaannya (bersifat aktif-participatif). Pluralisme menerima perbedaan yang ada dalam masyarakat tanpa memaksa individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat tersebut untuk melakukan asimilasi budaya.



B. PERBEDAAN
1. Pendapat Para Ahli tentang perbedaan Pluralisme dengan Multikulturalisme :
a.      Pertama
Menurut Al Khawarizmi, Kabid Sosial Ekonomi PK IMM UGM Konsep pluralitas mengandaikan adanya ‘hal-hal yag lebih dari satu’ (many), keragaman menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen , dan bahkan tak dapat disamakan. Sedang konsep mutikulturisme adalah sebuah pandangan dunia – yang pada akhirnya diimplementasikan dalam kebijakan- tentang kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, ataupun agama.
Dari konsep diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa pluralitas adalah bentuk sedangkan multikultikultur adalah pengakuan dari perbedaan bentuk tersebut. Sehingga hubungan antara pluralitas dan multikultur tidak bisa dipisahkan begitu saja. Di Indonesia sendiri, makna dari kedua kata tersebut masih rancu dan terkadang disamakan. Tentu dari pengertian konsep diatas bisa menekankan pengertian dari pluralitas dan multikultur itu sendiri.
b.      Kedua
Pluralisme adalah faham yang memberikan ruang nyaman bagi paradigma perbedaan sebagai salah satu entitas mendasar kemanusiaan seorang manusia. Sedangkan multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaaan kultur atau sebuah keyakinan yang mengakui pluralisme kultur sebagai corak kehidupan masyarakat.(Parsudi Suparlan, 2001)
c.       Ketiga
Menurut R. J. Mouw Dan S. Griffon pluralisme berasal dari kata plural (Inggris) yang berarti jamak, dalam arti ada keanekaragaman dalam masyarakat, ada banyak hal lain di luar kelompok kita yang harus diakui. Lebih luas lagi, pluralisme adalah sebuah “ism” atau aliran tentang pluralitas (dalam S. Ma’arif, 2005: 11). Pluralisme dapat dikatakan sebagai paham yang mengakui adanya perbedaan-perbedaaan antara suku bangsa, agama, budaya, dll. Selain itu pluralisme mengakui adanya kemajemukan dan dalam masyarakat pluralisme ada perbedaan-perbedaan perlakuan baik antara anggota masyarakat maupun antara kelompok masyarakat, ada dominasi yang kuat kepada yang lemah, dominasi mayoritas kepada minoritas sehingga sering terjadi konflik. Multikulturalisme menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi, saling pengertian antar budaya dan antar bangsa dalam membina suatu dunia baru (Syahrial Syarbaini, Rusdiyanta, 2009: 114)

2.      Kesimpulan
Jadi Multikulturalisme hanya menerima ada perbedaan budaya dan tidak mempelajari budaya lain atau mendalami budaya lain, sedangkan Pluralisme menerima adanya perbedaan budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk menghindari timbulnya konflik.

7 komentar:

  1. Masih da yang rancu, nih jadinya bingung ,,
    Disebutkan di atas seperti ini : Multikulturalisme ini juga merupakan suatu paham yang seperti menganggap budayanya paling benar sehingga kadang dapat terjadi kekerasan yang mengharuskan orang lain juga harus mengikuti budayanya.
    Tapi di sisi lain pluralisme dalam tulisan di atas bermakna sama dengan multikulturalisme :
    ... dalam masyarakat pluralisme ada perbedaan-perbedaan perlakuan baik antara anggota masyarakat maupun antara kelompok masyarakat, ada dominasi yang kuat kepada yang lemah, dominasi mayoritas kepada minoritas sehingga sering terjadi konflik.
    Ditambah lagi kesimpulan akhir juga membingungkan :
    Pluralisme menerima adanya perbedaan budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk menghindari timbulnya konflik.

    Pluralisme dapat menyebabkan konflik apa tidak ??
    Dengan bahasa sederhana, berarti multikulturalisme sendiri apa maknanya??Dan apa hubungannya dengan pluralisme?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Menurut saya multikultur yg signifikan ad konflik krn mreka hanya sebatas menerima. sdngkan Plural krn lbh memakai krn keikut sertaan menggunakan budaya yg sdh hibrid kemungkinannya kecil utk konflik. Agar tdk bingung bedanya baca dikesimpulan aj😉

    BalasHapus
  3. penjelasan perbedaan dengan kesimpulan tidak sinkron. kalau pendapat saya, dari perbedaan yang tertera di atas, pluralisme adalah bentuk masyarakat yang di dalamnya terdapat beragam jenis masyarakat yang majemuk, sedangkan multikulturalisme adalah sebuah gagasan dimana masyarakat yang majemuk telah hidup menjadi sebuah kesatuan dan saling menghormati sesama lain.

    BalasHapus
  4. tks y bos, hbd too

    BalasHapus
  5. Kalau ak membaca dari makalah itu pluralisme mengarah ke positif sedangkan multikultural negatif.

    BalasHapus

FILSAFAT HUKUM ISLAM TENTANG LEMBAGA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

A. PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat. Namun pada praktiknya, perekeno...