PERBEDAAN MULTIKULTURALISME DAN PLURALISME
Dosen Pengampu :
Dra. Rusnaini, M.Si.
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Multikultural
AGUS PRASETIYO
K6410002
PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
A. DEFENISI
1.
Multikulturalisme
Multikulturalisme
adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa suatu masyarakat sebaiknya terdiri
dari banyak kelompok budaya yang berbeda dalam status sosial yang sama, atau
paling tidak mengijinkan kelompok-kelompok budaya yang berbeda tersebut tinggal
dalam satu wilayah.
Pendapat Lain :
- Multikulturalisme
adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang
tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan
tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya
(multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut
nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
- Multikulturalisme
berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan
muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
- “Multikulturalisme”
pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan
dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan
terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat
dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai
pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik
(Azyumardi Azra, 2007).
- Masyarakat
multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam
kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan
konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is
one that includes several cultural communities with their overlapping but
none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values,
forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh,
1997 yang dikutip dari Azra, 2007).
- Multikulturalisme
mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya
seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis
orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174).
- Sebuah
ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik
secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay
2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000).
- Multikulturalisme
mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh
masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan
sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat
kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan
kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).
Dikutip dari : Wikipedia Indonesia/ http://id.wikipedia.org
Multikulturalisme
berakar dari individualistik, liberal, yang memahami perbedaan kultur, memahami
perbedaan atau kekayaan perbedaan agama, politik, ideologi, dan lain-lain,
hanya sebatas "memahami" untuk tidak timbulnya benturan akibat
perbedaan-perbedaan tersebut. Multikulturalisme ini juga merupakan suatu paham
yang seperti menganggap budayanya paling benar sehinggal kadang dapat terjadi
kekerasan yang mengharuskan orang lain juga harus mengikuti budayanya.
2.
Pluralisme
Pluralisme
adalah suatu paham yang berpendapat bahwa orang dari ras, agama, serta
kepercayaan politik yang berbeda dapat hidup dengan damai di masyarakat yang
sama.
Pendapat lain :
- Dalam
ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi
beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan
toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan
hasil tanpa konflik asimilasi.
- Pluralisme
adalah dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok
sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan
dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.
- Dalam
sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan
politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam
masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan
kekuasaan) lebih tersebar.
- Dipercayai
bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan
menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota
masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. Contoh
kelompok-kelompok dan situasi-situasi di mana pluralisme adalah penting
ialah: perusahaan, badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.
- Bisa
diargumentasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama
dalam pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada gilirannya, pertumbuhan
pengetahuan dapat dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusiawi bertambah,
karena, misalnya, lebih besar kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih
baiklah teknologi kedokteran.
Dikutip dari : Wikipedia Indonesia/ http://id.wikipedia.org
Pluralisme yang memahami adanya
perbedaan-perbedaan untuk kemudian pemahaman itu ditingkatkan menjadi toleransi
dan tolong menolong, gotong royong antar umat beragama, bukan dari sisi
pencampuradukan ajaran agama, melainkan dari sisi umat dan kemanusiaannya
(bersifat aktif-participatif). Pluralisme menerima perbedaan yang ada dalam
masyarakat tanpa memaksa individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat
tersebut untuk melakukan asimilasi budaya.
B. PERBEDAAN
1. Pendapat Para
Ahli tentang perbedaan Pluralisme dengan Multikulturalisme :
a. Pertama
Menurut Al Khawarizmi, Kabid Sosial
Ekonomi PK IMM UGM Konsep pluralitas mengandaikan adanya ‘hal-hal yag lebih
dari satu’ (many), keragaman menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu
itu berbeda-beda, heterogen , dan bahkan tak dapat disamakan. Sedang konsep
mutikulturisme adalah sebuah pandangan dunia – yang pada akhirnya
diimplementasikan dalam kebijakan- tentang kesediaan menerima kelompok lain
secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik,
gender, bahasa, ataupun agama.
Dari konsep diatas bisa kita tarik
kesimpulan bahwa pluralitas adalah bentuk sedangkan multikultikultur adalah
pengakuan dari perbedaan bentuk tersebut. Sehingga hubungan antara pluralitas
dan multikultur tidak bisa dipisahkan begitu saja. Di Indonesia sendiri, makna
dari kedua kata tersebut masih rancu dan terkadang disamakan. Tentu dari
pengertian konsep diatas bisa menekankan pengertian dari pluralitas dan
multikultur itu sendiri.
b. Kedua
Pluralisme
adalah faham yang memberikan ruang nyaman bagi paradigma perbedaan sebagai
salah satu entitas mendasar kemanusiaan seorang manusia. Sedangkan
multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaaan kultur
atau sebuah keyakinan yang mengakui pluralisme kultur sebagai corak kehidupan
masyarakat.(Parsudi Suparlan, 2001)
c. Ketiga
Menurut R. J. Mouw Dan S. Griffon
pluralisme berasal dari kata plural (Inggris) yang berarti jamak, dalam
arti ada keanekaragaman dalam masyarakat, ada banyak hal lain di luar kelompok
kita yang harus diakui. Lebih luas lagi, pluralisme adalah sebuah “ism” atau
aliran tentang pluralitas (dalam S. Ma’arif, 2005: 11). Pluralisme dapat
dikatakan sebagai paham yang mengakui adanya perbedaan-perbedaaan antara suku
bangsa, agama, budaya, dll. Selain itu pluralisme mengakui adanya kemajemukan
dan dalam masyarakat pluralisme ada perbedaan-perbedaan perlakuan baik antara
anggota masyarakat maupun antara kelompok masyarakat, ada dominasi yang kuat
kepada yang lemah, dominasi mayoritas kepada minoritas sehingga sering terjadi
konflik. Multikulturalisme menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi,
saling pengertian antar budaya dan antar bangsa dalam membina suatu dunia baru
(Syahrial Syarbaini, Rusdiyanta, 2009: 114)
2.
Kesimpulan
Jadi
Multikulturalisme hanya menerima ada perbedaan budaya dan tidak mempelajari
budaya lain atau mendalami budaya lain, sedangkan Pluralisme menerima adanya
perbedaan budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk menghindari
timbulnya konflik.
Masih da yang rancu, nih jadinya bingung ,,
BalasHapusDisebutkan di atas seperti ini : Multikulturalisme ini juga merupakan suatu paham yang seperti menganggap budayanya paling benar sehingga kadang dapat terjadi kekerasan yang mengharuskan orang lain juga harus mengikuti budayanya.
Tapi di sisi lain pluralisme dalam tulisan di atas bermakna sama dengan multikulturalisme :
... dalam masyarakat pluralisme ada perbedaan-perbedaan perlakuan baik antara anggota masyarakat maupun antara kelompok masyarakat, ada dominasi yang kuat kepada yang lemah, dominasi mayoritas kepada minoritas sehingga sering terjadi konflik.
Ditambah lagi kesimpulan akhir juga membingungkan :
Pluralisme menerima adanya perbedaan budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk menghindari timbulnya konflik.
Pluralisme dapat menyebabkan konflik apa tidak ??
Dengan bahasa sederhana, berarti multikulturalisme sendiri apa maknanya??Dan apa hubungannya dengan pluralisme?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMenurut saya multikultur yg signifikan ad konflik krn mreka hanya sebatas menerima. sdngkan Plural krn lbh memakai krn keikut sertaan menggunakan budaya yg sdh hibrid kemungkinannya kecil utk konflik. Agar tdk bingung bedanya baca dikesimpulan aj😉
BalasHapuspenjelasan perbedaan dengan kesimpulan tidak sinkron. kalau pendapat saya, dari perbedaan yang tertera di atas, pluralisme adalah bentuk masyarakat yang di dalamnya terdapat beragam jenis masyarakat yang majemuk, sedangkan multikulturalisme adalah sebuah gagasan dimana masyarakat yang majemuk telah hidup menjadi sebuah kesatuan dan saling menghormati sesama lain.
BalasHapustks y bos, hbd too
BalasHapusKalau ak membaca dari makalah itu pluralisme mengarah ke positif sedangkan multikultural negatif.
BalasHapusbagus sekali
BalasHapus